Hairil.com

Koleksi Cerita dan Pemikiran Hairil

Ayah yang Menjaga dari Gelap yang Tak Saya Lihat

Saat masih sekolah, Papa selalu memastikan saya ada di rumah sebelum jam 9 malam. Selalu. Tidak pernah sekali pun beliau lupa memeriksa tempat tidur saya. Jika kosong, artinya satu hal: Papa harus keliling kampung mencari saya.

Kampung Muara Bahari—saya tidak pernah benar-benar tahu seberapa luasnya—punya tiga RW, banyak gang, dan puluhan tempat nongkrong anak kampung. Dan semuanya akan Papa datangi satu per satu, hanya untuk memastikan saya pulang.

Waktu itu saya kesal. Merasa kehilangan waktu bermain. Merasa dibatasi. Tentu kecewa, karena saya tidak tahu apa tujuan sebenarnya.

Butuh belasan tahun sampai akhirnya saya sadar: Papa sedang menjalankan tanggung jawabnya sebagai seorang Ayah. Beliau tahu betul bahwa setelah jam 9 malam, tidak ada lagi hal baik buat anak-anak berkeliaran di luar. Rumah adalah tempat paling aman.

Ternyata ini pondasi yang tidak saya sadari. Bukan awal dari segalanya, tapi salah satu cerita terbaik yang membentuk perjalanan hidup saya. Dengan pulang sebelum jam 9, saya terhindar dari hal-hal negatif yang biasanya muncul setelah larut malam. Di rumah, saya bisa belajar. Bisa istirahat lebih cepat. Bisa tumbuh dengan ritme yang lebih sehat.

Dan ini bagian terpenting: usaha Ayah saya itulah yang membuat langkah saya hari ini terasa lebih ringan. Ia tidak menghilangkan tantangan, tapi ia memastikan saya memulai hidup dari landasan yang lebih aman, lebih bersih, lebih terarah.

Usaha kecil Ayah, yang dulu saya anggap mengganggu, ternyata menentukan banyak hal dalam hidup saya sekarang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *